Gunung Sarru secara geografis merupakan sebuah bukit setinggi kurang lebih 862,5 mdpl yang merupakan wilayah kerja Perhutani bagian Kedu Selatan. Secara administratif, bukit ini masuk wilayah Dusun Wonosroyo (konon dari kata wono suryo yang berarti hutan matahari), Desa Tempurejo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sebetulnya bukit ini adalah lahan hutan milik Perhutani yang digarap oleh penduduk. Tetapi setelah dieksplorasi oleh seseorang dan kemudian mengabadikan sunrise dari bukit ini melalui foto-foto, penduduk setempat kemudian mengembangkannya menjadi obyek wisata lewat organisasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Salah satu keunggulan dari bukit ini adalah akses yang mudah karena bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi (jarak dari parkir sepeda motor sekitar 200 m saja). Jalan dari parkir juga relatif datar, jangan dibayangkan seperti mendaki gunung atau bukit. Jadi siapa saja, tua, muda bahkan anak-anak dan kakek nenek pun bisa menikmati sunrise tanpa perlu bersusah payah mendaki bukit atau berjalan jauh. Namun bagi yang tetap ingin menuju puncak bukit, sudah tersedia anak tangga ke atas yang disebut anak tangga 57. Puncak gunung Sarru/Bukit Suryo merupakan pelataran berundak atau bertingkat-tingkat (terasering) yang bisa digunakan untuk ber-camping. Di sekitarnya sudah tersedia gazebo, tempat duduk dari bambu dan jangan khawatir meskipun di perbukitan tetapi sudah tersedia fasilitas toilet yang letaknya di bawah gazebo sebelah anak tangga turun (anak tangga 47). Flora di gunung sarru terdapat tanaman endemik yang jarang dijumpai disini, seperti pohon damar, pohon cemara, dan tanaman lainnya. Pemandangan (view) setelah matahari terbit begitu memanjakan mata. Dari tempat ini, wisatawan juga bisa melihat sebagian deretan perbukitan di wilayah Kedu Utara, perbukitan Menoreh dan deretan perbukitan wilayah Kedu Selatan (Kab. Wonosobo, Purworejo dan Kebumen ).