Tangan-tangan yang penuh kehangatan menari bersama canting, menorehkan kisah-kisah lama dan harapan baru di atas kain putih. Dari tangan yang sabar, lahirlah motif-motif batik yang tidak hanya mengabadikan alam, tetapi juga menyimpan doa dan dedikasi untuk melestarikan warisan budaya. Mereka adalah Sekar Langit, sebuah kelompok yang tak sekadar membatik, tetapi juga menuliskan kisah dan harapan untuk masa depan, serta keindahan yang menjulang hingga menyentuh langit. Nama "Sekar Langit" bukan sekadar nama, melainkan sebuah doa agar karya mereka dapat melambung tinggi, menyentuh angkasa, dan menyebarkan harum keindahan desa ini ke seluruh penjuru dunia. Seperti bunga yang mekar di ketinggian, batik mereka berharap dapat menebarkan pesona ke tempat-tempat jauh yang tak terjangkau. Ciri khas Batik Sekar Langit terletak pada motif-motifnya yang tanpa lengkung, yang mencerminkan makna mendalam dan erat kaitannya dengan tradisi. Di antaranya adalah Topeng Panguripan, yang menggambarkan keragaman hidup, Kidung Sontoloyo, yang berbicara tentang filosofi hidup yang mendalam, dan Pesona Bundengan, yang merayakan alat musik tradisional. Setiap motif adalah kisah yang dirajut dengan penuh cinta dan kebanggaan. Batik Sekar Langit telah melampaui pasar lokal dan menjelajahi kota-kota besar di dunia seperti Sydney, Melbourne, Paris, Berlin, dan Thailand. Kehalusan karya mereka berbicara dalam bahasa universal yang mampu menyatukan jiwa-jiwa yang berbeda. Pada tahun 2020, Sekar Langit memperkenalkan karya baru dengan teknik ecoprint, mengolah warna-warna alami dari alam sekitar. Hasilnya adalah keindahan organik yang memancarkan semangat alam Wonosobo. Setiap helaian batik yang mereka ciptakan adalah undangan untuk merasakan semangat tradisi yang dijaga dengan penuh kasih.